Minggu, 15 November 2015

Jaringan Epitel

Jaringan yang satu ini merupakan salah sati dari 4 jenis utama yang mana dapat ditemukan pada hewan dan juga manusia. Jaringan ini tentunya meliputi garis, semua permukaan tubuh eksternal hingga hampir ke permukaan tubuh internal. Adapun organ-ogran internal seperti hati, ginjal dan partu-paru juga terdapat jaringan epitel ini sedangkan untuk organ eksternal yakni seperti kelenjar. Jariangan ini sebenanrya memiliki fungs sebagai pelapis dan juga pelindung dari lingkungan untuk jaringan dan organ lainnya akan tetapi juga bisa sebagai antarmukad dengan dunia luar. Sel epitel itu sendiri memiliki variasi yang beragam dan memiliki tanggung jawab yang banyak seperti perlindngan, sekresi, penyerapan dan juga untuk input sensorik.
Fungsi jaringan Epitel
Fungsi jaringan Epitel
Fungsi jaringan Epitel
Jaringan epitel itu sendiri memilik jenis yang paling akrab kita kenal dengan epidermis ataupun kulit. Epidermis tentunya seperti yang kita tahu melindungi jaringan tubuh lainya dari kerusakan karena lingkungan yang berbahaya ataupun tidak sehat. Selain itu juga berfungsi untuk menjadi penghalang terhadap parasit dan juga mikroorganisme yang berbahaya. Tentunya bentuk jaringan epitel ini sangatlah fleksibel. Kelenjar keringat yang terdapat pada jaringan epitel ini bisa membantu mengatur suhu tubuh dan juga ujung saraf pada jaringan ini merupakan bagian dari sistem sensorik, yang mana bisa membantu menyembuhkan dengan cepat ketika terjadi kerusakan ataupun luka.
Macam- macam Jaringan Epitel

Macam- macam Jaringan Epitel

- Epitel Pipih.
Jaringan epitel pipih ini tentunya berbentuk pipih yang mana sitoplasma tidak akan berwan dengan nucleus yang terdapat ditengah-tengah sel.
- Epitel Kubus
Jaringan epitel Kubus memiliki bentuk seperti kubus dengan sel nya yang tersusun rapat dan juga rapi yang mana membentuk struktur seperti bentuk sarang tawon. Di bagian organ seperti ginjal, jaringan epitel kubus ini akan memiliki tonjolan-tonjolan yang mana biasa disebut dengan mikrovili. Tonjolan-tonjolan itu adalah perluasan permukaan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan zat-zat yang diperlukan.
- Epitel Batang
Jaringan epitel batang yakni bentuk nya memanjang, dengan sitoplasma memiliki vesikel yang warnanya gelap dan berisi bahan sekresi berupa lender. Untuk permukaan jaringan epitel ini memilik bentuk silia ataupun mikrovili

Bioteknologi Konvesional

Bioteknologi konvensional adalah semua produk bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya mikroorganisme yang digunakan adalah jamur maupun bakteri yang berperan dalam menghasilkan enzim – enzim tertentu untuk melakukan proses metabolisme agar didapatkan produk yang diinginkan dan bermanfaat bagi umat manusia. Bioteknologi konvensional tidak menggunakan teknik rekayasa genetika sama sekali.
bioteknologi konvensional

Contoh bioteknologi konvensional

Ada banyak sekali produk bioteknologi konvensional yajng sering kita gunakan sehari – hari. berikut ini daftar contoh bioteknologi konvensional dilengkapi dengan bahan yang dibutuhkan dan jenis mikroorganismenya :
1. Tempe dibuat menggunakan Kedelai dengan memanfaatkan Rhizopus oligosporus
2. Tauco dibuat menggunakan Kedelai dengan memanfaatkan Aspergillus oryzae
3. Kecap dibuat menggunakan Kedelai dengan memanfaatkan Aspergillus soyae
4. Oncom dibuat menggunakan Bungkil kacang dengan memanfaatkan Monillia sitophilia
5. Yoghurt dibuat menggunakan susu dengan memanfaatkan Streptococcus thermophilus 
6. Yoghurt dibuat menggunakan Susu dengan memanfaatkan Lactobacillus vulgaris
7. Keju dibuat menggunakan Susu dengan memanfaatkan Lactobacillus vulgaris
8. Keju dibuat menggunakan Susu dengan memanfaatkan Lactobacillus lactis
9. Mentega dibuat menggunakan Susu dengan memanfaatkan Streptococcus lactis
10. Asinan dibuat menggunakan Kubis dengan memanfaatkan Lactobacillum plantarum 

Manfaat bioteknologi konvensional

Ada banyak sekali manfaat yang di dapatkan dari produk bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari – hari kita. berikut ini beberapa manfaat dari bioteknologi konvensional :
1. Meningkatkan kandungan gizi dari hasil produk bioteknologi berupa makanan dan minuman karena telah terjadi perubahan kandungan zat dari bahan makanan tersebut.
2. dapat memunculkan sumber makanan baru  yang sangat bermanfaat misalnya air kelapa tua dapat dijadikan produk nata de coco. Kedelai digunakan untuk membuat makanan kecap.
3. membuat makanan menjadi lebih tahan lama dari sebelumnya. contoh produknya adalah asinan yang bisa bertahan lebih lama dibandingkan bila tidak diasinkan.
4. Dapat meningkatkan pendapatan per kapita. Masyarakat yang paham cara membuat nata de coco dapat memasarkan produkny hasil olahan air kelapa tua ini menjadi uang yang lebih bernilai tinggi.
Demikianlah pembahasan mengenaibioteknologi konvensional, contoh bioteknologi konvensional dan manfaat bioteknologi konvensional.

Fungsi Asam Nukleat

Asam nukleat adalah salah satu molekul biokimia, molekul lainnya adalah karbohidrat, protein dan lemak. Asam nukleat adalah bagian dari RNA (asam ribonukleat) dan DNA (asam deoksiribonukleat). Kedua jenis asam nukleat tersebut mengandung unsur karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen dan fosfor.
Semua jenis senyawa biokimia memiliki karbon, oksigen, hidrogen serta protein namun ternyata fosfor hanya ada pada asam nukleat saja. Asam nukleat terdiri dari rantai molekul berukuran kecil yang disebut nukleotida.
asam nukleat
Fungsi Asam Nukleat Adalah :
1. Memiliki fungsi yang sangat penting yaitu menyimpan informasi genetik dan mentransfer kepada keturunannya.
2. Menggunakan informasi genetik dalam proses sintesis protein baru.
3. Asam deoksiribonukleat berperan sebagai tempat untuk informasi genetik di dalam sel.
4. DNA berperan dalam mengontrol sintesis RNA di dalam sebuah sel.
5. Informasi genetik yang ditransmisikan dari DNA ke pembentukan protein dalam sel.
6. Urutan basa nitrogen dalam tulang Punggung DNA berpedan dalam menentukan protein yang disintesis.
7. RNA berfungsi mengarahkan proses sintesis protein.
8. m-RNA berperan dalam mengambil pesan genetik dari RNA.
9. Prosestransfer t-RNA untuk mengaktifkan asam amino, ke tempar sintesis protein.
demikianlah pembahasan mengenaiPengertian dan Fungsi asam nukleat, semoga artikelnya mudah dipahami.

Fungsi Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah bagian yang terpenting di dalam sistem peredaran darah makhluk hidup. pembuluh darah menjadi tempat mengalirnya darah untuk membawa oksigen dan membawa sari – sari makanan ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Pembuluh darah dibedakan menjadi pembuluh kapiler yang berfungsi untuk melakukan pertukaran air dan zat kimia antara bagian jaringan dan darah kita, pembuluh darah kedua disebut arteri yang berperan dalam membawa darah dari jantung, ke seluruh tubuh.Berikut ini dijelaskan mengenai bagian bagian dari pembuluh darah dan fungsinya masing – masing.
fungsi pembuluh darah
Arteri berfungsi untuk mengangkut darah dari jantung, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh yang membutuhkan.
Arteriola berfungsi untuk mengangkut darah dari arteri ke kapiler.
Kapiler berfungsi untuk memberikan darah ke bagian jaringan tubuh dan juga mengangkut sisa hasil metabolisme dari sel – sel yang ada. Kapiler juga berperan dalam menukarkan oksigen dan karbondioksida dengan zat – zat lain antara darah dan jaringan di tubuh.
Venula berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju pembuluh darah agar dapat kembali ke jantung.
Vena berfungsi untuk mengangkut darah ke bagian jantung.
Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi pembuluh darah yang ada pada tubuh manusia, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita.

Pengertian Rantai Makanan

 Rantai makanan adalah perpindahan energi yang terjadi dari suatu organisme tingkat tropikke tropik yang lainnya melalui peristiwa makan dan dimakan dan dengan urutan tertentu. Setiap makhluk hidup membutuhkan energi untuk melakukan aktivitasnya, setiap makhluk hidup memperoleh energi dari sumber makanan yang berhasil diperolehnya. Tumbuhan memperoleh makanan dari proses fotosintesis dengan mengandalkan cahaya matahari, sementara itu hewan mengonsumsi tumbuhan dan hewan lainnya agar dapat memperoleh energi. 
Di dalam sebuah rantai makanan ada tingkatan tropik dimana yang berada pada tingkatan tropik terendah adalah produsen karena ia tidak memakan organisme lainnya melainkan berperan sebagai sumber  makanan. Organisme yang bukan produsen akan bertindak sebagai konsumen dimana yang masuk dalam golongan ini adalah herbivora. Sementara itu yang menjadi puncak tertinggi dari rantai makanan diduduki oleh herbivora dan predator, biasanya tidak ada lagi yang dapat mengonsumsi oleh predator yang menempati tropik tertinggi dalam sebuah rantai makanan. Setiap rantai makanan memiliki uturan yang berbeda – beda tergantung pada panjang rantai makanan dan siapa yang menjadi puncak tropiknya. Jumlah tingkatan rantai makanan dihitung berdasarkan jumlah makhluk hidup yang ada di dalamnya misalnya rantai makanan 3 tingkatan diisi oleh elang, merpati, dan tumbuhan berbiji. Setiap lokasi ekosistem yang berbeda maka akan terdapat rantai makanan yang berbeda pula seperti rantai makanan di laut tidak akan sama dengan rantai makanan di sawah. Oleh karena itu akan kita bahas satu persatu setiap rantai makanan yang mungkin terjadi.